Jumat, 13 November 2015

UJIAN LISAN DI MA AL-ZAYTUN

“Mari kita mulakan ujian lisan semester ganjil tahun ini dengan ber-basmallah”, kata Drs. Wulyo, Wakasek Bagian Kurikulum MA Al-Zaytun dalam briefing pagi, Selasa (10/11).  Ungkapan basmallah tersebut menandai dimulakannya pelaksanaan ujian lisan semester ganjil tahun ajaran 2015-2016. 


 Pelaksanaan ujian lisan meliputi mata pelajaran yang diujikan adalah Fiqih Ibadah, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Qiro’ah.  
Hari pertama, pelajaran Fiqih Ibadah meliputi: kelas X memandikan dan mengafani jenazah, kelas XI tentang dzikir dan do’a dan kelas XII pelaksanaan praktik Haji. 
Hari kedua, (Rabu, 11/11) pelajaran bahasa Arab. 
Selanjutnya,  hari ketiga dan keempat pelajaran Bahasa Inggris (Kamis, 12/11) dan Qiro’ah (Sabtu, 14/11).


 Setiap peserta didik harus mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dua orang penguji di setiap meja. Remedial dilakukan hari itu juga, sampai peserta didik mampu mencapai nilai sesuai KKM. Selanjutnya, peserta didik akan dihadapkan pada rangkaian ujian bertulis (takhriri) akhir semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 yang akan dilaksanakan pada tanggal 16 - 24 November 2015. (Soen)

KUMANDANG LAGU KEBANGSAAN

Hiduplah Indonesia Raya”.  Demikian kumandang lagu kebangsaan “Indonesia Raya” terdengar indah dan merdu di seantero kelas Gedung Ustman Ibnu Affan.  Semenjak awal tahun pembelajaran 2015/2016 MA Al-Zaytun telah mewajibkan peserta didik untuk menyanyikan lagu kebangsaan pada awal pembelajaran setiap hari. “Tujuan dilaksanakan program ini diantaranya untuk meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme serta cinta tanah air peserta didik”, demikian ungkap Drs. Sya’roni, M.Pd., Manajer Pendidikan MA Al-Zaytun.   Dia juga menambahkan bahwa melalui program ini dikehendaki dapat meningkatkan disiplin peserta didik.

Pandu Madani bin Widi Hartono, Presiden OPMAZ (Organisasi Pelajar Ma’had Al-Zaytun) periode 2015-2016 berkeyakinan bahwa program ini akan mampu memompa semangat belajar peserta didik.  “Yang penting kita laksanakan secara rutin dan konsisten” ungkapnya. Hal serupa diamini oleh Caissar Renaisance bin Djarot Wahyu Santoso, siswa baru kelas 10 IPA-02 asal SMPN I Haurgeulis, mengatakan, “Saya optimis akan sukses menempuh pembelajaran, karena di sinilah saya diajari untuk selalu cinta ilmu dan cinta negara”.  Hiduplah Indonesia Raya!  Maju, maju, maju terus maju. Majulah membangun negara.  Majulah membangun budaya, demi kejayaan ummat Islam se-dunia. (Soen)

LAGI, MA AL-ZAYTUN MEMPERTAHANKAN JUARA LPI

(Senin, 12/10) Sejak digulirkannya Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Piala Presiden tahun 2010, tim sepak bola MA Al-Zaytun mampu  mempertahankan juara pertama untuk keempat kalinya.  Pada pelaksanaan LPI Indramayu tahun 2015 ini, MA Al-Zaytun mengalahkan SMAN I Indramayu dalam pertandingan final dengan skore 2–0 (0–0).  Dalam pertandingan yang dilaksanakan di Stadion Tri Daya Indramayu (Senin, 12/10) kedua kesebelasan mampu mempertontonkan permainan cantik dan fair play



 Pola 4-4-2 yang diterapkan oleh  Sularno (Lilik), pelatih kesebelasan MA Al-Zaytun, berhasil membuat lawan tidak berkutik.
Gol demi gol pun lahir dari kaki para pemain MA Al-Zaytun yang dimotori oleh kapten tim  Fachry Al Faroji. Gol pertama tercipta melalui kaki Adam Farid Alhadi pada menit ke-62 setelah terjadi scrimmage (kemelut) di depan gawang lawan. 
Gol kedua lahir pada menit ke-74 melalui  kaki Ibnu Adri Al Gifari setelah memanfaatkan umpan silang dari Zayid Adnan. 


 Juara pertama pada turnamen ini mendapatkan piala bergilir Bupati Indramayu, piala tetap, dan uang pembinaan sebesar Rp 7.500.000,00. Sangat disayangkan, kelanjutan turnamen ini ke tingkat Provinsi Jawa Barat, sejak tahun 2014 tidak dilaksanakan lagi. (Soen)