Rabu, 22 Agustus 2018

“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah”. (Surat Al Kautsar Ayat 2)


Hari raya idul adha disebut juga dengan hari raya qurban. Ber-qurban adalah salah satu cara kita untuk mendekatkan diri kepada allah SWT. Selain sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada tuhan, melaksanakan ibadah qurban juga merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial kita kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu sehingga bisa menghilangkan jarak kesenjangan sosial yang biasanya terjadi di masyarakat. 

Untuk itu, tepat pada Rabu, 22/8 atau 10 Dzulhijjah 1439 H, civitas Al-Zaytun melaksanakan kegiatan qurban untuk diberikan masyarakat di lingkungan Ma’had Al-Zaytun. Pada tahun ini panitia qurban Ma’had Al-Zaytun menyembelih 8 kepala sapi dan 6 kepala domba serta mengirimkan 3 kepala sapi dan 9 kepala domba hidup ke Jamaah Ka’batullah Indonesia (JKI) Cirebon, Indramayu dan Jakarta.




Persiapan Idul Adha. Para santri MA bersama-sama mengumpulkan puluhan ribu daun jati di area Ma’had, Selasa, 21/8. Daun jati adalah alat pembungkus daging qurban yang sangat bagus, untuk menjaga daging tetap segar. (Haj/Dok/Humas MA)



Daging yang segar dan sihat, daging produksi peternakan hewan di Ma’had, siap dibagikan kepada puluhan ribu masyarakat disekitar Ma’had hingga Cirebon. Pada tahun ini, pembagian daging ditambah dengan paket berisikan beras dan gula yang juga diproduksi oleh Al-Zaytun. (Haj/Dok/Humas MA)




Ketua Majelis Guru Ust. Budi Satrio melepas tiga truk rombongan panitia yang akan mendistribusikan daging dan paket qurban yang terdiri dari 1 kg gula dan 3 kg beras Ma’had Al-Zaytun kepada puluhan ribu masyarakat disekitar Ma’had sampai ke Cirebon, Rabu, 22/8. (Haj/Dok/Humas MA)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar